Mohon tunggu...
Albert Purba
Albert Purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ad Majorem Dei Gloriam

Membahasakan pikiran dengan kata dan aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Artidjo

3 Maret 2021   18:11 Diperbarui: 3 Maret 2021   18:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahkamahagung.go.id

Pendekar sudah pulang

Meninggalkan tanya di tengah gelanggang

Akankah persilatan masih seru dengan datangnya pendekar dan jurus baru?

Saat pedang di tangan Saudara

Tikus-tikus ketakutan hanya karena mendengar nama Saudara di tengah kasus

Suara palu Saudara bergema di halaman media dan menjadi obrolan rakyat di meja-meja kedai kopi sudut desa, 

sebab melalui Saudara mereka merasa hukum dan undang-undang masih tegak berdiri bersama mereka

Seandainya jalan Saudara sedikit lebih panjang mungkin rakyat sedikit lebih senang sebab mereka belajar di saat Saudara menghajar

Kelit lincah dan cerdik lihai lidah takluk di hadapan Saudara dalam satu jurus serangan bernama keadilan

Artidjo, Saudara kami

Pendekar yang tahu di pihak mana harus berdiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun