Mohon tunggu...
Albert Purba
Albert Purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ad Majorem Dei Gloriam

Membahasakan pikiran dengan kata dan aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Pandemi dan Erupsi

2 Maret 2021   20:18 Diperbarui: 4 Maret 2021   12:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila abu kembali datang, dan gelap menutupi desa kami yang permai

Lalu tanah tempat berpijak menggeletar

Serta ladang hijau memutih disalut debu

Adakah yang masih mendengar teriakan kami?

Ketika kami beranjak meninggalkan kampung

Terburu-buru sampai lupa memberi selop pada kaki

Saat kami harus pergi entah ke mana dan lupa jalan untuk kembali

Adakah yang masih mendengar suara kami?

Kami telah menyemai benih harapan

Meskipun tahu harga jual ditentukan oleh pasar

Lalu debu datang, rebah dan luluh lantak yang kami tanam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun