Ketika lowongan kerja bilang "segera dibutuhkan", kenapa justru prosesnya yang berjalan lambat? Di sinilah letak paradoks tiga kutub dunia kerja hari ini.
Proses Rekrutmen Kerja: Cepat di Kata, Lambat di Nyata
Banyak lowongan kerja menulis "dibutuhkan segera". Tapi sering kali, kata-kata itu hanya jadi pemanis.Â
Di balik layar, HRD masih menunggu keputusan user, user masih pikir-pikir, dan kandidat disuruh menunggu dengan sabar.
Proses rekrutmen tak semudah forward CV dan menjadwalkan wawancara.Â
Ada user yang tidak jelas maunya, HRD yang terjebak birokrasi internal, hingga manajemen yang belum menyetujui headcount.Â
Kandidat hanya mendapat satu pesan: "Masih proses, ya."
Sementara itu, banyak pelamar sudah berhenti dari pekerjaan lama.Â
Ada yang sudah menolak tawaran lain demi kesempatan ini.Â
Tapi perusahaan tidak pernah merasa punya kewajiban memberi kepastian waktu.Â
Transparansi dalam proses seleksi kerja masih menjadi barang langka.