Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa Lolos Interview User Lebih Sulit dari HRD?

14 Juni 2025   17:15 Diperbarui: 14 Juni 2025   16:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Dok https://www.istockphoto.com

Banyak yang takut gagal di tahap HRD, padahal tantangan sesungguhnya justru ada di interview user. Saya sudah lima kali membuktikannya---dan mungkin ini akan mengubah cara kamu melihat proses rekrutmen.

Interview User Adalah Titik Balik Sesungguhnya


 "Interview user bukan soal menjawab benar, tapi tentang bisa 'nyambung' secara teknis dan budaya kerja."

Dalam proses rekrutmen, banyak kandidat yang fokus menyiapkan diri untuk menghadapi HRD. Padahal, tantangan sebenarnya ada di tangan user. Mengapa? Karena user adalah calon atasan langsung, orang yang akan bekerja bersamamu setiap hari, dan tahu pasti kualitas serta kapasitas yang mereka butuhkan.

Dari pengalaman saya menjalani lima kali interview user dan semuanya berujung pada penawaran kerja, saya belajar satu hal penting: HRD hanya menyaring, tapi user yang menentukan. Saat saya gagal di interview HRD, biasanya karena alasan administratif atau ketidaksesuaian budaya perusahaan. Tapi ketika saya gagal di user, itu karena tidak bisa memberi solusi teknis secara real-time.

User biasanya langsung menanyakan proyek terakhir, studi kasus, bahkan memberi simulasi tantangan kerja. Di titik ini, kemampuan analisis, komunikasi, dan pengalaman nyata diuji. Sementara HRD lebih fokus pada sikap, kelengkapan dokumen, dan alasan resign.

Dengan kata lain, lolos user sama artinya dengan mendapat "lampu hijau" dari orang yang paling butuh kamu.

Data Bicara---User Lebih Menentukan Dibanding HRD

 "HRD bisa merekomendasikan, tapi keputusan akhir ada di meja user."

Sebuah studi dari Glassdoor menyebut bahwa 75% kandidat yang lolos user interview cenderung diterima secara final, terutama di sektor teknis seperti IT, finance, dan engineering. Mengapa bisa begitu?

Karena user lebih concern pada 'fit' antara kebutuhan tim dengan kemampuan kandidat, bukan sekadar CV atau IPK. Mereka tidak hanya melihat "siapa kamu" tapi "apa yang bisa kamu selesaikan besok." Sementara HRD lebih kepada cultural fit dan compliance terhadap SOP rekrutmen.

Menurut laporan LinkedIn Talent Solutions 2024, 68% perekrut menyebut user feedback sebagai faktor paling menentukan dalam finalisasi hiring, terutama untuk posisi menengah dan senior. Ini artinya, kemampuan untuk "ngobrol teknis" dengan user lebih kritikal daripada sekadar tampil percaya diri di depan HRD.

Bahkan beberapa perusahaan startup atau tech company, seperti Tokopedia dan Gojek, menyederhanakan proses HRD menjadi screening awal saja. Sisanya diserahkan ke user dan tim teknis.

"HRD bukan penghambat, mereka penyaring. Tapi yang menilai kamu layak kerja atau tidak, tetap user," ujar seorang rekruter senior dari startup unicorn Indonesia.


Lolos User Itu Tentang Chemistry dan Kepercayaan

Ilustrasi Foto Dok https://www.istockphoto.com
Ilustrasi Foto Dok https://www.istockphoto.com


"Kadang, yang membuat kita dipilih bukan jawaban paling benar, tapi cara kita meyakinkan."

Momen interview user sebenarnya adalah saat kita menunjukkan siapa diri kita sebagai rekan kerja, bukan sebagai pelamar semata. Apakah kita bisa berpikir cepat, berdiskusi setara, dan menerima koreksi? Itu yang dicari user.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun