Mohon tunggu...
David Herdy
David Herdy Mohon Tunggu... Penulis lepas

Penulis lepas yang aktif menulis fiksi dan non fiksi tema ruang publik sebagai bagian dari narasi ingatan kolektif. "Menulis adalah upaya kecil untuk mengabadikan pikiran sebelum ia lenyap. Karena ide tak punya kaki, kecuali kutuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komite Sekolah: Jembatan Emas Antara Sekolah dan Masyarakat

22 Mei 2025   15:30 Diperbarui: 22 Mei 2025   15:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dok Web /radarmadiun.jawapos.com/pacitan

Banyak orang tua mengeluh soal mahalnya biaya sekolah atau kurangnya transparansi kebijakan pendidikan, tapi tak tahu harus mengadu ke siapa. Padahal, di balik hiruk-pikuk dunia pendidikan, ada lembaga yang bisa menjadi suara mereka: komite sekolah. Sayangnya, belum banyak yang memahami betapa pentingnya peran komite ini dalam menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan sekolah.

Ilustrasi Dok Web smkn52jkt.sch.id
Ilustrasi Dok Web smkn52jkt.sch.id

Pernahkah Anda merasa suara orang tua tak terdengar dalam pengambilan keputusan di sekolah? Atau kebijakan sekolah terasa jauh dari kebutuhan nyata siswa? Komite sekolah hadir sebagai jawaban atas keresahan ini. Di balik istilah yang terdengar formal ini, komite sekolah sesungguhnya memegang peran strategis dalam membangun pendidikan yang partisipatif dan transparan. Namun, apakah fungsinya benar-benar berjalan optimal?

Apa Itu Komite Sekolah dan Dasar Hukumnya?

Ilustrasi Dok Web dapodik.co.id
Ilustrasi Dok Web dapodik.co.id
Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang dibentuk di setiap satuan pendidikan untuk mewadahi peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Berdasarkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016, komite sekolah memiliki fungsi: memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan sekolah, mendukung penggalangan dana dan sumber daya pendidikan, serta melakukan pengawasan terhadap pelayanan pendidikan.

Kebijakan ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya, dengan penekanan pada transparansi dan pelibatan publik. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), lebih dari 90% sekolah di Indonesia telah memiliki komite sekolah, namun efektivitasnya masih sangat bergantung pada partisipasi aktif dan kapasitas anggotanya.

Manfaat Komite Sekolah bagi Sekolah dan Orang Tua

Ilustrasi Dok Web e-ujian.id
Ilustrasi Dok Web e-ujian.id
Fungsi komite sekolah tak hanya administratif, tapi juga menyentuh dimensi sosial dan budaya. Dalam wawancara dengan analis kebijakan sosial-budaya dari Pusat Studi Pendidikan UGM, Dr. Laily Rahmawati menyebutkan bahwa komite sekolah adalah "alat demokratisasi pendidikan yang memungkinkan suara lokal masuk dalam ruang kebijakan."

Bagi sekolah, komite menjadi partner dalam menyusun rencana kerja, anggaran, serta menampung aspirasi komunitas sekitar. Misalnya, sekolah di kawasan rural bisa meminta masukan tentang kurikulum berbasis lokal, atau tentang kebutuhan sarana yang sesuai dengan karakter masyarakat.

Bagi orang tua, keberadaan komite sekolah memperkuat posisi mereka sebagai mitra pendidik. Dalam praktiknya, orang tua bisa mengusulkan perbaikan fasilitas, menyuarakan kendala biaya pendidikan, hingga menginisiasi program bersama seperti kantin sehat atau perpustakaan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun