Teaser:Â Pernah kerja di 10+ perusahaan selama 25 tahun, saya berbagi tips membuat CV yang menarik dan profesional agar dilirik HRD---bukan jadi bahan sindiran di media sosia.
CV Bukan Sekadar Kertas, tetapi Citra Diri
Saya bekerja selama 25 tahun di lebih dari 10 perusahaan --- dari perusahaan multinasional, startup teknologi, hingga perusahaan asing berbasis Eropa dan Jepang.Â
Dalam periode itu, saya bukan hanya mengirimkan CV, tapi juga beberapa kali duduk di sisi pewawancara. Dari semua pengalaman itu, saya simpulkan satu hal penting: CV bukan formalitas, tapi cerminan cara kita memperlakukan pekerjaan dan diri sendiri.
Saat ini, tren HRD mengunggah CV "aneh" di media sosial dengan nada menyindir mulai marak. Lucu? Mungkin. Tapi menyakitkan juga, apalagi bagi pelamar yang sedang berjuang. Saya percaya, tidak ada yang niat gagal. Tapi niat saja tak cukup. Kita harus tahu caranya.
CV yang baik bukan harus berisi pengalaman kerja menumpuk. Tapi harus jujur, rapi, dan menunjukkan bahwa kamu paham posisi yang dilamar.Â
Ini bukan soal desain mewah atau pakai font estetik ala Pinterest. Ini tentang menghargai waktu pembaca --- dalam hal ini, HRD yang menerima ratusan CV tiap pekan.
Kesalahan Fatal yang Sering Terulang
Dari pengalaman saya, berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering muncul dan membuat CV terlihat "tak niat":