Dalam menjaga peningkatan kesejaterahan ekonomi masyarakat mengacu pada SDGS poin ke 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan branding sebagai strategi UMKM dalam pengembangan akses pasar. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM yang ada di Desa Sumberpasir, Pakis.Â
Dalam memulai dan mengembangkan usaha ada banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan, termasuk salah satunya bagaimana cara untuk menggambarkan ciri khas atau branding dari produk yang dijual oleh UMKM.Â
Seiring berjalannya waktu banyak sekali perubahan dari cara bagaimana UMKM dapat memberikan branding bagi usahanya. Branding yang merupakan ciri khas dari apa yang dijual atau ditawarkan oleh UMKM merupakan poin yang penting.Â
Tanpa adanya branding yang kuat, maka produk tersebut akan sangat minim dikenal dan menarik perhatian konsumen. Namun karena pengetahuan sebagian masyarakat mengenai pentingnya branding sangat minim menjadikan hal ini kadang tidak diperhatikan.
Di desa Desa Sumberpasir, melalui pengamatan penulis dibantu dengan tim MBKM Membangun Desa Universitas Negeri Malang menemukan bahwa para pelaku UMKM cukup banyak namun masih belum melakukan branding dengan optimal, sehingga hal ini menarik perhatian tim Universitas Negeri Malang untuk mengadakan pelatihan terkait branding pada UMKM setempat.
Kegiatan pelatihan UMKM di Desa Sumberpasir ini dilakukan secara online menggunakan platform Zoom Meeting yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2022. Acara yang dimoderatori oleh perwakilan Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang yaitu Ibu Aulia Herdiani, S.Pd, M.Pd, M.S. mengundan pemateri dari salah satu tendik di Universitas Negeri Malang yaitu Pak Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn. yang merupakan kepakaran pada bidang desain grafis dan branding.Â
Dalam pelatihan ini Pak Andreas selaku pemateri mengawali penjelasan materi dengan memperkenalkan tentang apa itu branding yang harus diketahui bagi para pelaku UMKM di Desa Sumberpasir. Selanjutnya, Pak Andreas menjelaskan bagaimana cara melakukan branding, mulai dari cara membuat produk yang ditawarkan menjadi unik dan memiliki nilai tambah dibanding produk yang lain melalui kemasan dan dilanjutkan dengan teknik copywriting melalui media promosi.
Pelatihan ini disambut baik dan dirasakan memiliki banyak manfaat oleh para pelaku UMKM di desa Sumberpasir. Dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM mengerti dari yang sebelumnya menganggap sebelah mata mengenai branding menjadi paham betapa pentingnya branding untuk keberlanjutan bisnis dan ekspansi.Â
Hal ini dinyatakan oleh salah satu pelaku UMKM, yaitu Pak Alif yang memiliki UMKM di bidang makanan dan minuman, setelah mendapatkan jawaban penjelasan dari pemateri menjadi memahami bahwa poin penting atau nilai jual dari produk bukan hanya terkait kualitas rasa dan porsi makanan yang dijual.Â