Mohon tunggu...
Herdini  Nur I
Herdini Nur I Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Smart Village Program, Inovasi Untuk Mendukung Desa Kemiri Barat Menjadi Desa Pintar

26 Agustus 2018   21:00 Diperbarui: 27 Agustus 2018   08:09 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batang, (07/08/2018) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2018 Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang memiliki program unggulan bagi Desa Kemiri Barat yang bertajuk Smart Village Program. Program ini sekaligus bertujuan mendukung visi Desa Kemiri Barat menjadi Desa Pintar. Desa Pintar sendiri merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang. Hanya ada beberapa desa saja yang ditunjuk menjadi percontohan Desa Pintar, salah satu desa yang berada di Kecamatan Subah merupakan Desa Kemiri Barat.

Smart Village Program yang diberikan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip sendiri terdiri dari 4 jenis sub program dengan sasaran yakni masyarakat Desa Kemiri Barat. Sub program yang pertama adalah piramida penduduk.  Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat piramida penduduk adalah melakukan akurasi data. Akurasi data dilakukan karena data penduduk Desa Kemiri Barat belum akurat dan masih banyak ditemukan data ganda. Untuk itu mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan verifikasi penyesuaian data door to door. Setelah data penduduk terverifikasi dan akurat, data dikemas menjadi sebuah piramida penduduk.

dokpri
dokpri
.
Menurut Ali Muhyidin selaku Kepala Desa Kemiri Barat piramida penduduk merupakan sebuah inovasi baru untuk menunjang Desa Kemiri Barat menjadi desa pintar, karena menurutnya untuk menjadi desa pintar akurasi data penduduk itu sangat penting.

Sub program yang kedua adalah E-Commerce Program. E-Commerce Program sendiri muncul karena di Desa Kemiri Barat terdapat banyak hasil keunggulan potensi desa diantaranya yakni cokelat, singkong, pisang, dan kelapa yang dapat mendatangkan income bagi masyarakat Kemiri Barat namun masyarakat Desa Kemiri Barat sendiri hanya memasarkan dan menjual produk secara tradisional melalui media warung-warung kecil serta pasar, belum dipasarkan melalui media internet dan massal. Kemasan produk yang dijual pun sangat sederhana yakni menggunakan plastik biasa tanpa adanya label. Sehingga melalui E-Commerce Program ini  masyarakat tidak hanya diperkenalkan apa itu E-Commerce namun masyarakat juga diberikan penyuluhan mengenai teknik marketing dan labelling.  Masyarakat juga diperkenalkan prototype optimalisasi produk dengan harapan alat tersebut dapat mempermudah masyarakat Kemiri Barat dalam mengolah serta memproduksi produk olahan Desa Kemiri Barat.  E-Commerce Program sendiri di dukung oleh kemudahan jaringan akses internet di Desa Kemiri Barat. Sehingga mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Kemiri Barat optimis dengan adanya sosialisasi ini produk-produk hasil olahan Desa Kemiri Barat dapat meningkat.   

dokpri
dokpri
Sub program yang ketiga adalah sosialisasi pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah. Sub program ini muncul karena limbah minyak jelantah di Desa Kemiri Barat acap kali ditemukan dibuang oleh masyarakat Desa Kemiri Barat. Padahal limbah minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi sabun, oleh karena itu  mahasiswa KKN Tim II Undip memperkenalkan inovasi pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah Kepada masyarakat Desa Kemiri Barat.

Dan Sub program yang terakhir yakni inventoris Perpustakaan Gembara Kembar. Perpustakaan ini sendiri berdiri sejak tahun 2016 namun belum ada pendataan secara sistematis koleksi buku Gembara Kembar , sehingga koleksi dari Perpustakaan Gembara Kembar sering hilang.

dokpri
dokpri
"Dengan adanya inventoris koleksi perpustakaan Gembara Kembar diharapkan apabila masyarakat ingin meminjam buku dapat tercatat dengan baik" ujar Koesrini Kepala Perpustakaan Gembara Kembar, Desa Kemiri Barat . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun