Mohon tunggu...
Herrda Payumi
Herrda Payumi Mohon Tunggu... -

Hidup itu Pilihan, jadi harus pintar2 lah memilih hal yang benar2 positif, agar tidak terjerumus kedalam hal2 yang Negatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kedewasaan Tidak Diukur dari Faktor Usia

5 Mei 2014   17:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51 2418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasa itu tingkat kematangan seseorang untuk berfikir lembut dan bijak apapun kapasitas dan pengetahuan yang dimilikinya dalam menerima masukan, merespek masukan, mengatasi perbedaan, pengendalian diri saat kita mulai berfikir bagaimana tingkah laku dan pemikiran itu bersifat positif ataupun bijak dalam menanggapi sebuah masalah, baik masalah yang datang dari diri kita maupun dari luar diri kita.

Ketika seseorang sudah menginjak usia (17 tahun) biasanya sudah disebut dewasa, tapi kenyataannya tidak jarang orang-orang yang telah memasuki usia itu masih berfikiran sempit layaknya anak-anak atau remaja yang masih suka disuap. Dewasa dalam artian yaitu mencapai usia akil baligh, bukan anak-anak atau remaja lagi. Perkembangan manusia berawal dari bayi, anak-anak dan mulai menuju remaja dan dewasa. kedewasaan itu tidak bisa kita prediksi, apakah dia sudah dewasa ataupun belum, karena kedewasaan bukan dilihat dari usia, melainkan dilihat dari sikap, tindakan maupun tingkah laku seseorang. Apakah kedewasaan itu harus menunggu waktu dewasa, baru kita lebih bersikap dewasa, dan apakah orang pintar itu harus menunggu waktu dewasa baru dia akan lebih pintar. Tapi semua itu tidak bisa kita mampu mengatakan bahwa seseorang itu sudah dewasa atau belum.

Sifat kedewasaan itu tidak diukur oleh usia, melainkan bagaimana seseorang itu dapat meyikapi sebuah masalah dengan pola pikiran yang positif, dan tidak dengan ke kanak-kanakan. Sering ditemukan bahwa orang yang umurnya lebih tua dibanding anak-anak, dia malah menunjukkan sikap yang tidak menunjukkan bahwa dia itu umurnya lebih tua, memang terkadang kita tau bahwa pemikiran seseorang itu tidak bisa kita ketahui, tapi apa mungkin ketika seseorang meranjak kedewasaan, tapi orang itu tidak dewasa, apakah akan selamanya tidak dewasa. Faktor usia tidak menjamin orang disebut dewasa. Banyak orang yang berumur matang tetapi kedewasaannya patut dipertanyakan, namun banyak juga yang masih berumur belia, tingkat kedewasaannya sudah melebihi orang yang sebaya dengannya.

Tetapi kedewasaan itu tidak bisa di paksakan. Dewasa itu semakin besar dan adanya tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Semua orang bisa dewasa, tetapi tidak semua orang matang akan kedewasaannya. Idealnya kedewasaan itu berbanding lurus dengan usia, namun setua-tuanya manusia, dia masih tetap membawa sikap kekanak-kanakannya. Dewasa itu karena pemahaman dan pengalaman terhadap sesuatu serta pengharuh dari lingkungannya.

Kedewasaan seseorang bukanlah terletak pada ukuran usianya, melainkan justru pada sejauhmana tingkat kematangan emosional yang dimilikinya. Mampu membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya. Kedewasaan tidak dating dengan sendirinya melainkan dengan adanya pertumbuhan. Masing-masing pertumbuhan tidak selalu sama. Ada yang mengalami masa pertumbuhan secara cepat, dan ada pula yang bertumnbuh secara lambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun