Hati Batu
Kehidupan jalanan membentuk jiwamu
mengeraskanmu sekeras batu
di jalan banyak serigala lapar berkeliar
yang tak jemu kau hajar
lantaran Jilat keringat orang
Hisap darah orang
Orang-orang dusun yang tengah mengais nafkah seperak dua perak
jual hasil bumi cuan tak seberapa
mereka tindas dan rampas
atas nama jatah preman
begundal-begundal kampung
modal tubuh bertato
Jiwamu pun bergolak
tinjumu terkepal dan tak ayal
kau meradang tatkala
darah naik ke kepala
diujung sudut mata elangmu yang tajam
setajam ujung mata pedang
serasa ingin kau pendam para bajingan tengik
yang merasa diri tak menjejak bumi
melayang di semesta arogansi
ingin kau makan habis
kau yang hidup sebatang kara
berjalan mengikuti ke mana arah mata angin
membaca tanda-tanda alam
piawai memeta keadaan
tatapmu yang begitu dingin
pada kaum hawa dipicu luka
luka yang acapkali kau bawa
penjuru nusantara hingga lintasi benua
kau yang menikmati setiap inchi rasa sakit fraktur
dan puluhan tahun berkarib dengan luka
kini telah kembali memeluk nurani
Jakarta, 10/02/2025
HVS
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI