Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sawah Kian Terkikis, Miris

29 Maret 2023   14:07 Diperbarui: 29 Maret 2023   15:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Aa Dwi

Sawah Kian Terkikis, Miris

Ketika para petani lebih tertarik
menjual petak-petak
sawah miliknya pada Developer
ladang penghidupannya
lumbung-lumbung rupiahnya

Ketimbang mengelola
aset sawah ladangnya
berlelah-lelah cucurkan keringat
melumat tubuh-tubuh
legam berkilat dalam sekali jilat

Ketika setumpuk rupiah
lebih menggiurkan
atas nama kemakmuran
tak perlu bersusah payah
perah keringat hingga pucat

Tak perlu lagi dihantui
setan-setan kecemasan
akan padi yang gabug dan
gagal panen habiskan
jumlah rupiah yang tak sedikit

Dan agar tak ada lagi
kengerian meremas acap kali
datang bawa warta
sawah rata dengan banjir
hama menyerang garang

Nurani seakan dicabik
runcing kuku-kuku kenyataan
yang seketika merobek
selembar langit pengharapan
di atas petak-petak sawah

Sawah makin tergusur
seiring petani nikmati makmur
di atas kehilangan yang
notabene disadari olehnya
tak butuh waktu lama

Menyulap wajah Desa serupa Kota

H 3 R 4
Jakarta, 29/03/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun