Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duhai Harga Jangan Huru-hara

18 Maret 2023   13:25 Diperbarui: 18 Maret 2023   14:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Briliofood.net

Duhai Harga Jangan Huru-hara

Jelang Puasa
duhai harga-harga
jangan kau huru hara
sebab kasihan barisan
para emak-emak
jika harga sampai
melambung tinggi
tinggiiii sekali
sukar dijangkau kantong
yang cendrung cekak
sedang gaji urun naik
segitu-gitu ajah
kasihan sebab nanti
penjaja takjil pun

turut menjerit
suara mereka telah parau
hendak dijual berapa
harga seporsi kudapan 
bulan puasa
kolak, pacar cina, biji salak
bubur sumsum, es buah, dan
kudapan kue-kue basah lainnya
belum lagi selama
bulan puasa boro-boro bisa
kencangkan ikat pinggang
riuh para penjaja penganan
dipinggir jalan
mengajak keluarkan
isi kantong lebih dalam
bulan puasa tanpa manisan
dan yang seger-seger
serasa kurang afdol
menyongsong puasa
stabilkan harga jangan ada
lonjakan-lonjakan signifikan
agar bisa khusyuk berpuasa
selepas itu berhari raya
saling bermaafan
dengan keikhlasan
serta senyum ketulusan

H 3 R 4
Jakarta, 17/03/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun