Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Babi Hutan Tak Henti Merisak

9 Maret 2023   13:59 Diperbarui: 9 Maret 2023   15:44 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babi Hutan Tak Henti Merisak

Seekor Babi hutan
tak henti merisak
memepet di semak-semak
mengendus-endus
membaui sesuatu
maklum perengus
gemar bermandi mencebur
di kubangan lumpur
nan teramat kotor
seonggok otak dan
tubuh kadung panas
menggeliat macam ulat
kepala mendidih
hingga mencapai titik didih
sepertinya dapat mematangkan
bulir-bulir kerikil dekil
ditanak di dapur pacu kepala
Babi hutan memekik
tatkala menatap wajahnya
di telaga merupa
cermin bening
sebab terbiasa berkaca
di kubangan kerbau
memantul raut muka
buruk perangai terkelupas
dikelotoki tak ubahnya
seonggok borok menahun
benyek dan bernanah
menguar aroma busuk
dari sari pati pakan hasad

H 3 R 4
Jakarta, 09/03/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun