Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan

27 Februari 2023   20:16 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Driller@Pinterest.com

P E R E M P U A N

Tak selamanya ringkih dibalik rapuh tersimpan beribu kekuatan yang dapat mengubah keadaan.

Memikul berat beban yang sama di atas pundaknya terdapat bertumpuk tanggung jawab maha berat.

Menyeka peluh di dahi memijit pergelangan kedua kaki selepas mengelana melayari lautan problematika.

Mengecap dan menelan buah ragam rasa asam manis serta getir bergantung di dahan serta ranting hidup.

Tak mengeluh bibir kerap terkunci rapat meski derita terkadang mengajak untuk bermain petak umpat.

Semua menempa jiwa meski onak dan duri kerap menyapa tapak kaki hingga lukai namun ia telan rintih.

Ada saatnya ia harus bangkit berdiri tegak di atas kakinya sendiri kendati sukar dan payah memeluk lelah.

Perempuan tangguh meski sukmanya melepuh dan bahagianya menjauh dilempar bagai sauh

H 3 R 4
Jakarta, 27/02/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun