Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Desing Peluru di Laut Aru

21 Februari 2023   07:01 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Think stock@Kompas.com

Seperti Desing Peluru di Laut Aru

Tembakan peluru hujani Territory
desingnya membahana
merobek semesta hingga
terbelah dan patah jadi dua
melukai dan melubangi tubuh payoda

Peluru-peluru melesat cepat
mungkin dibalut umpat
mencakar jagad raya pekakan telinga
hingga labirin koyak serta
selongsong didapati terserak

Tak jemu mengusik di sela dersik
hanya sekedar suburkan
tanah-tanah kebencian kian meluas
mempersempit lahan kedamaian
yang lamat-lamat nyaris habis terkikis

Usah tembakan dan hujani peluru
di lazuardi nan teramat biru
hingga merupa semerah darah
serampangan membidik
masihkah ada tersisa mesiu

Ataukah serbuk mesiu telah raib
bagai debu tersapu deru bayu laut Aru
jangan sampai kehabisan peluru
sebab akan mati kutu tak lucu
genggam senapan di balik

Tempurung kepala berjejal peluru kata
maka hempaskan saja biar lega
tak seperti ruang nan pengap
dibekap gagu usah kirimkan peluru
berputar-putar di langitku

Berujung Samar dan Bias

H 3 R 4
Jakarta, 21/02/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun