Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Kata

20 Februari 2023   10:27 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:10 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan kata

Kata-kata tergelincir menimpa
payung terkembang
menjadi pecahan-pecahan beling
ditumbuk semesta
tajam mengoyak sehelai payung

Kata-kata berjatuhan dari langit
aksara-aksara sengit
bergumul liar di mega-mega kelabu
lalu pecah jadi tirai hujan
jarum-jarum menghunus perut bumi

Hujan kata-kata gaduh berpentalan
tubuh kata dingin sedingin
hidangan di piring di atas meja makan
tak basi hanya saja tak
tampak segar dan menggugah selera

Hujan kata katamu kataku serasa
sesaki jagad raya
hingga robohkan atap cakrawala
dengan semena-mena
dan mencipta basah di mana-mana

Hujan aksara tak jua reda becek
seperti tanah merah
diguyur air licin bukan kepalang
seperti lumpur hidup
menelan mentah-mentah limbah

Bagai lintah betah menghisap darah
lekat di betis yang tiis
kurekatkan mantel menghalau dingin
yang seakan galak
menggigit pori serta sekujur sendi

Maka biatkan kata hanyut bersama hujan

H 3 R 4
Jakarta, 20/02/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun