Gincu
Merekah bibir bak bunga
dipoles batang lipstick
semerah darah
kini tak lagi terlihat pucat
Bergerak ke atas ke bawah
takkala berbicara
mempertegas sensual
seakan jadi senjata
Membius lawan bicara
salah tingkah berdesir darah
lantas terhunus diujung
tajam belati terkesima
Kata-kata berhamburan
seperti helai bunga gugur
banyak yang tergiur
seraya menelan liur
Seakan tak berkedip
di kilat gincu pikir rancu
bak hendak hancurkan rambu
hingga nyaris jadi abu
Putih menjelma abu-abu
terkadang ditelan kelam
ke mana putih tak terpercik
noktah noda hitam
H 3 R 4
Jakarta, 08/02/2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!