Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengorek Kebencian

2 Februari 2023   14:33 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengorek Kebencian

Kebencian. . .
terus dikorek-korek
seperti mengorek upil

Dengan ujung telunjuk
di lubang hidung
nan megar

Kotoran kebencian
tak henti dikorek
hingga amat dalam

Menyumbat lubang
welas asih menjadi korong
penuhi lorong nafas hidup

Kebenciaan lekat
menempel mengeras
sukar dicungkil

Banyak orang kerjanya
mengorek-ngorek kebencian
mencungkil sekenanya hingga

Patah kuku waktu
serta telunjuk seperti
enggan berseteru

Ujung jari telunjuk
yang biasa dipakai menunjuk
lubang gelap lorong elastis

Namun tak seelastis
perihal sebentuk rasa
memafkan milik insan

Bukan malah bersembunyi
menjadi upil di sela
lorong-lorong gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun