Pulanglah Ucok, Mamak Rindu
Sekian lama sudah
ucok tak pulang ke kampung
serasa berabad lamanya
Mamak menghitung hari
Memeluk tubuh penantian
helai daun waktu berguguran
seperti kembang setaman
yang luruh di pelataran
Mamak menyulam bisu
seraya mereka-reka
wajah ucok di langit khayal
namun lamunan mamak terpenggal
Sebilah pisau jagal
algojo waktu yang hentikan
angguk kantuk liar menari
di ujung kedua pelupuk
Pulanglah Ucok
mata Mamak meremas permata
hingga pecah berderai dan
pecahannya menggenangi pipi
Mamak ingin memeluk
tubuh nyata ucok
yang telah menjelma
menjadi seorang jejaka
Putra Medan yang tengah
merantau mengadu nasib
di belantara kota dihujani suka duka
taklukan wajah pongah Jakarta
Ocokkk... Â teriak Mamak
dalam hati merintih sedih
suaranya timbul tenggelam
ditelan gemuruh ombak tak tenang
H 3 R 4
Jakarta, 30/01/2023