Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Daun Pisang

24 Januari 2023   09:20 Diperbarui: 24 Januari 2023   09:29 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarian Daun Pisang

Lembar daun pisang koyak
dicabik jemarin angin nakal
tak ubahnya ujung sisir
menyisir pagi berurai seri

Dedaunan pisang menari
dikipasi bayu tak kasat mata
meliuk di serambi pagi
serta cerahkan wajah buana

Tarian daun pisang
kerap bergoyang menelusup
kisi-kisi nurani di rindu menggelinjang
tak jemu menyeru tuk pulang

Embus angin menggesek
helai daun pisang meramu
simfoni melankolia manis memagut
bawa sekeping ingatan melanglang

Nantikan aku di Bumimu
tempat kusimpan berjuta rindu
dan memecahkan dalam
setangkup selaksa doa dibasuh

Bulir-bulir kristal amat bening
sebening air mengalir
di kelok sungaimu nan elok
jernih tanpa benih syakwa sangka

Kubisikan pada angin menderu
menyeka peluh di dahimu
menghapus penat baluri
sekujur lelah jiwa raga

Semoga kelak
kita meniti jalan yang sama
di bawah langit yang sama
nikmati seduhan lengan kenyataan

H 3 R 4
Jakarta, 24/01/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun