Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sini Senyap

23 Januari 2023   20:54 Diperbarui: 23 Januari 2023   20:59 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : chellaiya@pinterest.com

Di Sini Senyap

Di sini senyap
hanya terdengar hela nafasku sendiri
berbaur detak jantungku serta
denyut nadi berdenyut kencang

Aku ingin hadirkan
gemulai penari asap di panggung sunyi
dan kulucuti gerak gemulai ditabuh
amarah yang kucoba tuk redam

Aku benci gaduh
buat kepala serasa pecah
seakan menyulut pematik angkara
kurindu tenang merasuk sela jiwa

Hening buang pening
takada lengking di ujung taring
buat gurat amarah sontak melenting
aku sudah muak dengan bising

Saraf-sarafku serasa
menegang butuh peregangan
maka biarlah penari asap menarik
simpul saraf yang kaku kembali lentur

Imajiku turut lesap
seperti lekuk asap kusesap
sejenak aku ingin lupa pada semua
yang nyata-nyata menindih sukma

Biarlah penari asap
bawa pergi terbang jauh-jauh
ruh angkara susuri mega-mega
lantas rebah di atasnya buang gundah

Aku ingin lesap
bersama tenang yang serasa
remukan sepotong tubuh kesepian
di pelupuk mata penari asap membayang

Di mana dalam liuknya
ia buatku takluk dan ingin kupeluk
imajinasiku tempat kubenturkan
sebongkah amarahku hingga hancur

Kuhempaskan di tebing-tebing curam
kesunyian abadi dalam hela nafas sepi

H 3 R 4
Jakarta, 23/01/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun