Mohon tunggu...
H 3 R 4 ⚓ D W 1
H 3 R 4 ⚓ D W 1 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Cuma suka warna Hitam | Suka pake Sendal Jepit | Suka Kopi Seduh Renceng | Suka Musik Cadas | Cuek tapi perhatian | Orang SUNDA | Penyayang Kucing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menerjemahkan Ayat-ayat Sepi

12 Januari 2023   18:55 Diperbarui: 12 Januari 2023   19:02 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Julim@Pinterest.com

Menerjemahkan Ayat-ayat Sepi

Sepasang matamu
tak ubahnya pintu waktu
mengundang penyintas sepertiku
tuk mencoba masuk kedalamnya
tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu
mencari-cari sesuatu diliputi
besar rasa ingin tahu
semisal menerjemahkan ayat-ayat sepi
yang sepertinya erat kaudekap
bait-bait sunyi yang kaugumamkan
lirih di antara gerak bibirmu
aku berupaya keras menafsirkan
bahasa diammu di antara
berlumur tatap sendu dan sayu
acap kali mengecup kening hening
dan kau bergeming meski
kedua taring runcing buat netra
enggan memicing

H 3 R 4
Jakarta, 12/01/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun