Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kristal Bening dari Pelupuk Semesta

15 Desember 2022   16:51 Diperbarui: 15 Desember 2022   17:12 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Rain2 Zaldis@deviantart.com

Kristal Bening dari Pelupuk Semesta

Tengadahkan wajahmu ke angkasa
yang sepertinya tengah
memerah air mata

Rasakan permata-permata bening
tergelincir dan pecah di pipi
mencipta iklim sejuk

Pejamkan kedua netramu berhias
bulu mata lentik digelayuti
tangis mengkristal

Biarkan bulir air sucinya menetes
basuh debu-debu nan lekat
hingga amat berkilat

Rasakan bercak-bercak air terpercik
meracik tentram di sela pejam
resapi sejuk aliri nurani

Kristal luruh tak keruh sebagaimana
sepotong hati tersaput jelaga
tak dibasuh air mata doa

Menghitam di atas segala dosa-dosa
merupa kerak nan sukar dikoyak
di atas jumawa manusia

Menangislah bersama rinai hujan
membasuh daksa dunia
diliputi remah daki

Di atas fananya hidup tak selamnya
bening sebening air mata
tangisan penyesalan

Menangislah bukan berarti rapuh hanya
jalan hidup terlampau banyak dihiasi
tikungan tajam kelokan curam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun