Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang

6 Desember 2022   17:15 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:40 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Fan the last of us@pinterest.com

P u l a n g

Kelahiran disambut
air mata bahagia
penuh sukacita

Kepergian dilepas
derai air mata kesedihan
dari kelopak jiwa

Diselimuti sehelai
kafan dukacita serta
ditutupi kain belasungkawa

Yang mana kedua
peristiwa bersejarah
sama-sama lelahkan air mata

Dari helai kelopak bunga jiwa
dari genangan telaga rasa
sama-sama mengurat

Sedalam urat
sesayat haru biru
secodet raut pilu

Curahkan gerimis tipis
ataupun runtuhkan
hujan kesedihan menderas

Namun semua hadirkan
kuntum-kuntum makna
pada jejak-jejak kembara

Di atas riuh bentala
bahwasannya kelak semua
kembali ke haribaan-Nya

Tanpa membawa apa-apa
hanya tinggal nama
terpahat di batu nisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun