Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Rindu Mencium Punggung Lenganmu

2 Desember 2022   11:46 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:58 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: bugphai@flickr.com

Aku Rindu Mencium Punggung Lenganmu

Sungguh berat beban
tersampir di pundak Bapak
dan jari-jemarinya sekeras besi
hari ke hari kerap mengetrik serta
memapas keras tebing-tebing kesukaran
dengan kerahkan segala daya dan upaya
menghadirkan bulir-bulir nasi di sangku
beserta lauk kendati seadanya agar
anak-anak dapat menyiuk, mengunyah
serta mamakannya diliputi kesyukuran

Ingin rasanya melerai beban
mengangkatnya barang sejenak
agar bapak dapat rehat jeda sesaat
selepas tunaikan tugas mulia
mengais rezeki menjemput nafkah
di atas muka Bumi-Nya nan amat luas
meski dalam dera letih namun
sepotong ikhlas hati tak pernah habis
tak kering layaknya daun menguning
yang mana helainya terpelanting

Serasa ingin mengambil alih
peran bapak agar bapak
di usianya yang telah sepuh
tak perlu lagi bekerja terlampau keras
mengucurkan peluhnya menderas
sederas doa-doa yang dihembuskan
dalam pinta yang teramat senyap
di antara khusyuk serangkaian munajat
di sela senyap tatkala malam menyelinap
ah bapak aku rindu teramat rindu

Mencium punggung lenganmu
penuh rasa takzim


H 3 R 4

Jakarta, 02/12/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun