Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

R i m b a

1 Desember 2022   06:29 Diperbarui: 1 Desember 2022   06:35 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Harianjogja.com

R i m b a

Batang-batang pohon
terpenggal kapak
gaduh suara gemertak
dahan dan ranting patah
rebah di atas nafsu serakah
seraya senyum pongah

Pohon kehidupan sontak
kehilangan nyawa
takada rindang menaungi
bak payung-payung
lebar leluasa terkembang
hanya terkulai jadi bangkai

Margasatwa kian
menyingkir dan menepi
terusir lantas terpinggirkan
hunian pun kian terjepit
layaknya ujung jemari kaki
menjepit sandal jepit

Tajam gerigi-gerigi gergaji
tak henti mengoyak
membalak masal hingga
rimba nyaris botak
bonggol demi bonggol
terserak mematri di hati

Tumpukan dongkol
seraya nurani bertanya
raib kemanakah
belantara nan asri
berisi pasak-pasak Bumi
tiang-tiang kokoh pemancang

Mencegah erosi
penopang dari bencana tak diingini
ulah manusia-manusia itu sendiri
yang gemar mengergaji
sumbu hidup hingga mati
lantas di manakah Surga tersembunyi

Surga tersembunyii berada
di hutan-hutan perawan
tak tersentuh remah
daki keserakahan
tak terjamah lengan
tersaput debu ketamakan

H 3 R 4
Jakarta, 30/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun