Ia yang Menguning Ringkih Terbaring
Sehelai tubuh
menguning terpelanting
selepas sebelumnya
putus nadi hidup
Kemudian diusung
embus tapak angin
terombang-ambing
hingga luruh terbaring
Telah habis masanya
hijaukan dan teduhkan bumi
layaknya selembar payung
lindungi dari sengat terik
Kini tercerabut nafas hidup
gugur nan teramat syahdu
disaksikan sepasang mata
merenda melankolia
Ia telah menguning
disunting lengan takdir
hanya bergeming ditabuh bayu
selebihnya berselimut hening
Lamat--lamat mengering
tak ubahnya cangkang
jadi pajangan di etalase kehidupan
terabai serta terinjak
Alas kaki kehidupan
H 3 R 4
Jakarta, 16/11/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!