Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Tangguh Itu dan Gerobak Lusuhnya

11 November 2022   10:17 Diperbarui: 11 November 2022   10:39 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Hera Veronica

Perempuan Tangguh Itu dan Gerobak Lusuhnya

Perempuan tangguh itu kerap melintas entah jelang sore hari atau pun malam hari, mendorong gerobak lusuhnya dengan payung terkembang.

Sepertinya sepanjang jalan di sebrang menjadi rutenya beroperasi. Mengais remah sisa limbah rumah tetangga yang tak lagi dipergunakn orang.

Sementara di dalam gerobak berisi hasil pulung yang sigap dan dikesampingkannya rasa malu. Mengais apa saja benda yang sekiranya laku.

Untuk dijual ditukar hingga menjadi lembar rupiah, guna menghidupi jagoan kecilnya. Dua bocah lelaki yang kerap di bawanya serta dalam gerobak.

Sebelumnya perempuan tangguh itu memulung menjinjing karung, sementara dua anak lelakinya digendong sekaligus di depan dan di belakang.

Mengendong dua orang anak sekaligus sepanjang meniti perjalanan sudahlah berat, ditambah lagi kehidupannya yang jauh lebih berat dan amat sukar

Tak lelah kakinya susuri bentang jalan netranya mencari-cari, jemarinya mengais isi perut tempat sampah setumpuk harta berharga dibuang orang.

Bisik nuraniku bertanya dimanakah suaminya sampai hati membuatnya harus turun ke jalan, mengayuh gerobak harapan akan sampah tercecer.

Kehidupan amatlah keras terkadang demi sebungkus nasi dan demi kelangsungan hidup harus terlebih dahulu berjibaku dengan rasa sukar.

Dan harus bertikai dengan belati keadaan ataupun dengan parang kenyataan, sebab sejatinya hidup tak semudah menadahkan tangan menjual iba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun