Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku di Antara Hutan Beton

10 November 2022   19:58 Diperbarui: 10 November 2022   20:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku di Antara Hutan Beton

Hutan beton tampak monoton
hanya mempertontonkan
ketinggian di balik
keangkuhan

Banyak orang seakan berlomba
memanjat gaya hidup
buat terperanjat
menyaksi

Cakar-cakar jumawa mencungkil
sepasang mata hati insan
yang sejatinya amat
kerdil bakhil

Belantara beton menatap sinis
semakin mempertegas
bahwasannya ada
secodet sadis

Tembok-tembok keangkuh berdiri
mata nurani seperti silau
akan nafsu duniawi
takada habisnya

Rimba nan amat megah pongah
menggagahi seonggok milik
tubuh-tubuh kemiskinan
dalam lecut lapar

Sepasang mata nanar membentur
kepedulian yang kian luntur
bak sehelai kain terkulai
di ember cucian

Aku di antara hutan beton

H 3 R 4
Jakarta, 10/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun