Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nikmati Irama Hujan Dalam Kuyup Kerinduan

5 November 2022   13:14 Diperbarui: 5 November 2022   13:16 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Lilly Jordan@Pinterest.com

Nikmati Irama Hujan dalam Kuyup Kerinduan

Bulir-bulir air pecah
menimpa atap
mencipta irama hujan
syahdu dan sendu
di antara paruh waktu

Bening sebening
bait-bait kerinduan
dilantunkan dalam
khusuk gerimis
memerah tangis

Mengusap debu
yang hinggap lalu
luruh ke tanah basah
melumat dahan serta
ranting hingga kuyup

Helai daun menggigil
disentuh lengan beku
dalam rinai gerimis
ada isak tangis
sayup-sayup sampai

Tangisan yang dikalahkan
oleh gemuruh atap langit
yang seakan runtuh
samarkan sesayat kesedihan
di atas rajutan perca nelangsa

Hujan di mataku
gerimis tipis di sanubariku
menghantarkan sukma
pada gigil kerinduan
menyeret asa pada genangan

Di sela air yang jatuh
dan bening yang pecah
maka pecah pula kesedihanku
seraya menatap rinai yang luruh
dari balik ambang pintu

Terkadang suara hujan
terdengar seperti
erangan kepedihan
yang amat menyayat
di atas kesendirian melumat

Tatkala hujan luruh
adalah saat yang tepat
untuk menangis sekerasnya
agar tersamarkan isak tangis
dihalau gaduh gerimis

H 3 R 4

Jakarta, 05/11/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun