Kita Nikmati Sepotong Tubuh Sepi
Kau dan aku duduk terdiam
di bawah payung hitam terkembang
lucuti sepotong tubuh sepi
yang dijajakan tepat di hadapan
Nikmati simponi hela nafas
serta degup jantung berpacu cepat
dalam diam yang menghanyutkan
terseret pusaran kasmaran
Kita kerap telan kudapan kebisuan
berpagutan dalam diam mencengkram
di antara runcing kuku-kuku malam
mencabik sehelai perca hitam
Lengan kita tak berangkulan
namun jiwa kita saling berpelukan
layaknya tumpukan bara
menghangatkan dua tubuh jiwa
Kita kerap bersama
nikmati sepi yang gaduh
dalam rindu yang menabuh
dinding asa memantul gema
Sepotong tubuh sepi
acapkali jadi santapan nikmat
teramat rakus melumat
di selaksa rindu yang khidmat
H 3 R 4
Jakarta, 02/11/2022