Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusulut Batang Hampa

28 Oktober 2022   21:21 Diperbarui: 28 Oktober 2022   21:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Igtocru/light@flickr.com

Kusulut Batang Hampa

Kusulut batang hampa
kubakar segenap resah jiwa
berharap di antara nyala bara
ada rasa yang hangus tak bersisa
ada kisah yang benar-benar binasa

Namun entah mengapa
meski ribuan sesap serta
kusaksi lentur liuk penari asap
seakan ditabuh rampak gendang
sepi bak menendang jiwa terjengkang

Tak pernah kuhardik
malam berjelaga nelangsa
tak pernah kumaki gaduh yang
buat pekak dan merobek labirin sunyi
di tengah hampa menyeruak dalam dada

Sejatinya aku rapuh
meski bibir tak tak pernah
berkeluh kesah perihal gurat luka
terpahat indah seindah rajutan kisah
di antara helai kepak sayap-sayap patah

Aku mencadu
batang-batang cerutu
layaknya aku mencandumu
selepas runtuh bangunan asaku
sejak padam pijar mentari harapku

H 3 R 4
Jakarta, 27/10/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun