Bicang yang Tak Basi dan Takada Kata Mati
Di Coffee Shop yang tak ramai
kita pecahkan tawa bersamaan
dan tawa pun seperti miliki
kepak sayap menabrak atap
lantas terjerembab dilantai
Tempat mencetak alas kaki
dari mereka yang hilir mudik
dan tersesat di tempat ini
untuk sekedar buang penat
seraya nikmati seruputan
Kahwa hangat sehangat bincang
sehangat tatap mata
tanpa dilumuri sepercik dusta
kita saling tergelak
namun tak sampai tersedak
Tawamu tawaku seperti berpadu
bak tatap mata kita saling beradu
mencoba membuang pilu
dan sejenak lupakan rasa ngilu
pada sekujur tubuh rasamu rasaku
Renyah tawamu lebih renyah
dari krupuk dalam kaleng
yang tatkala digigit maka
keluarkan suara kriuk dan
renyah tawamu seakan-akan
Merobek labirin hampa
menyayat rasa yang pernah lekat
memutus urat damba
hingga takada yang bersisa
sepenggal cerita.lama
Lama nian kita berbincang
serasa seperti membebat luka
dan menyeruput genangan kecewa
hingga tandas dan lenyapkan
sorot mata pias di luka mengelupas
Dalam bincang yang tak basi
dan takada kata mati
H 3 R 4
Jakarta, 24/10/2022