Purnama Seperti Terbakar
Aku di puncak bukit
dikelilingi tebing curam
menatap wajah langit
merupa kerak jelaga kelam
Purnama menggantung
seperti terbakar nyala berkobar
bagai lidah api menjulur
seakan ingin melumat semua
Dan kutatap kota
layaknya remah-remah bara
nyala memerah sepertinya
ingin meluluhlantakan nafas hidup
Aku berteriak keras
pada angin berembus kencang
pada pekat teramat pongah
pada kelam mengangkangi
Semesta yang diam membalas
hempas anak panah dilumuri api
menembus jantung matikan degup
rintih meliuk di sela rasa nyeri
Tak lama pandanganku nanar
pudar, samar dan sontak semua
menjelma gulita meraja lantas
aku tersungkur tak ingat apa-apa
Selain kota terbakar diingatan berakar
dan purnama yang sejurus kemudian
--- P A D A M ---
H 3 R 4
Jakarta, 24/10/2022