Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Kesedihan

23 Oktober 2022   07:33 Diperbarui: 23 Oktober 2022   07:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: tabathayeatts.blogspot.com

Wajah Kesedihan

Wajah kesedihan
terpampang nyata
melumuri cat dinding kusam
nyala sebatang lilin yang
apinya meliuk di ujung sumbu
dan di atas ranjang kayu
dalam gesek derit pilu
bait-bait doa pun sepertinya
menjadi.selembar selimut
hangati tubuh ringkih si sakit
selepas mengerang rasakan dan
akrabi penderitaan layaknya
kemarau panjang yang
tak kunjung dibasuh air hujan
dan doa-doa sepertinya
tengah bertarung sengit
di ketinggian langit harap
di dalam dada bersemayam
bertumpuk harap kian
menggunung namun semoga
harap tak terantuk dan terjungkal
berakibat buat sepasang netra
pecahkan kristal bening
lelaki itu selalu saja setia
duduk di sisi ranjang dengan
kening tersungkur berbantal lengan
dan tak jemu
doa-doa pun dihembuskan
semoga menjadi helai nafas hidup
dan menjadi akhir membahagiakan
terbangun dari lelap derita

H 3 R 4
Cikarang, 23/10/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun