Seperti Tumpukan Kayu Berpasrah Diri Di Lumat Api
Seperti api melumat kayu
menjilatnya dengan amat lahap
di antara merah bara nan menyala
Membakar hingga hangus
merupa hitam arang kehidupan
lantas menjadi remah-remah debu
Seperti api menjerang panas
buat rindu tak ayal mengelupas
reguk genangan pekat hingga tandas
Â
Memberi sejumput hangat
baluri sukma serta daksa di rasa
tak kunjung binasa dari masa ke masa
Seperti semesta kelabu
runtuhkan panah-panah hujan
tombak kilat membelah langit kelam
Paras rindu muram
gelagat alam tak bisa diam
jemari asa genggam kerinduan
Seperti tumpukan kayu
berpasrah diri lamat-lamat
dilumat lidah api menjulur tanpa liur
Begitu pun rasaku padamu
tak berubah digerus jarum waktu
hingga tulang-belulangku kelak jadi Abu
H 3 R 4
Jakarta, 04/10/2022