Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seka Air Mata

27 September 2022   18:14 Diperbarui: 27 September 2022   18:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seka Air Mata

Hapus air mata yang melelah
buat pipimu dipenuhi bercak
lunturkan riasan pada wajah

Hingga tak berbentuk
dan hilang serinya
laksana kuntum mawar layu

Menanti saat-saat mati
dihempas dan diremukan
oleh lengan-lengan kenyataan

Seka air matamu
buat rupamu amat tak karuan
di atas rejam belas kasihan

Enyahkan awan tebal kesedihan
menggantung di langit perasaan
biarkan ia lari belingsatan

Menuju antah berantah
kemudian menyelinap meski
di balik tembok-tembok hampa

Usah pecahkan kristal bening
kau tak pantas tangisi
ia yang mencampakkanmu

Tak ubahnya bunga di tepi jalan
lantas menghilang tatkala kau tengah
menyeka air mata dan menjahit luka

Kau seperti kuntum bunga layu
dipeluk erat bisu dicumbui sendu
lantas menangis tersedu

H 3 R 4
Jakarta, 27/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun