Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Hanyalah Sampah Tempat Orang Meludah

22 September 2022   18:59 Diperbarui: 22 September 2022   19:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : 1stDibs@Pinterest.com

Kita Hanyalah Sampah Tempat Orang Meludah

Pernah kita sama-sama dihimpit sukar
menah
an lapar tubuh gemetar dan
terjerembab di kubang pekat
sepekat air comberan

Jalani hari-hari genggam sebilah belati
tak ragu tikam keji barang siapa
yang enggan tuk dilucuti
harta benda miliknya

Kita pernah menjelma Serigala-serigala
buas dan lapar pongah menjejak
tubuh aspal tinju terkepal
si lemah pun terpental

Benak tersaput kerak jelaga hitam
sehitam jalan hidup di bawah
lorong-lorong nan kelam
penuh baku hantam

Kita adalah anak-anak malam dibawah
asuhan lengan rembulan melenakan
dan juga dilecut mentari garang
membakar buat jiwa kian liar

Kita sesap kehidupan malam di geliat
nadi-nadi waktu cepat merambat
mengeraskan jiwa-jiwa kita
sekeras bongkah batu

Sampai saat kenyataan keras menampar
buat jiwa-jiwa angkuh kita tergetar
kita hanyalah sampah tempat
orang-orang meludah

Kita tak ubahnya asbak tempat
remah-remah debu terserak
tempat kotor bertumpuk
hingga kini tersedak

Kita penyintas lorong-lorong kelam
jalani hari-hari suram tanpa dian
dan berkali-kali mendekam
sel pengap hitam arang

Nyata tercoreng di dahi

H 3 R 4
Jakarta, 22/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun