Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-Orang yang Melintas di Bawah Hempas Jarum-Jarum Air

22 September 2022   14:35 Diperbarui: 22 September 2022   14:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang yang melintas
di bawah hempas jarum-jarum air

Payung-payung terkembang
sebagai tameng agar riuh air
tak langsung menimpa kepala
melainkan tergelincir lalu
bulirnya didapati pecah berderai
dan serpihannya meleleh
sebelum akhirnya menjilat basah
dalam hujan yang luruh

Langkah-langkah tergesa
seraya rekatkan jas-jas hujannya
dipeluk erat hawa dingin
hingga terbitkan gigil
terus saja melangkah
kendati air memercik
serta jarum-jarum air hempas
payung-payung merekah

Semua tampak kuyup
pencakar langit nan angkuh pun
turut tak kuasa menghalau
tangisan sepasang mata semesta
runtuhkan berkubik air
hingga mengalir hanyutkan
sampah-sampah bumi serta
mencipta genangan kenangan

Gelagat alam sukar diterka
seketika langit dijumpai
menyeduh tangis dalam rinai
menyebabkan kebekuan
pada tubuh serta paras buana
namun adakalanya hembuskan
panasnya laksana memanggang
tumpukan kerikil bara Neraka

H 3 R 4
Jakarta 22/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun