Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perhelatan Tanpa Puan

20 September 2022   20:30 Diperbarui: 20 September 2022   20:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Tanpa Puan

Aku menanti hadir puan
tuk melingkarkan cincin
di ujung jari manis
cincin bermata jeli
sejeli dua pasang mata
milik puan yang bagai
lautan biru amat tenang
puan janji hari ini
ia akan datang
tepat pada waktunya
namun nyatanya
tunggu punya tunggu
disertai debar
hati tak tentu
tak terihat suatu
pertanda hadir puan
melangkah di antara
tungkainya nan jenjang
laksana anak kijang
aku belingsatan
sukma dibungkus
resah gelisah
nurani bertanya
ada apakah gerangan. . . ?
aku mulai meradang
disertai erangan
aku berteriak lantang
pada laut yang tiba-tiba
tak tenang serta
laut membalas dengan
deru angin kencang
serta debur ombak
keras hempas karang
"Puan di mana kau sayanggg"
ujarku di sela rintih perih
seketika batang-batang lilin
yang menyala padam
seiring hasratku yang
turut serta padam
puan telah kusiapkan
perhelatan untukmu
guna mengikat seutas
janji suci antara dua hati
namun kenyataan berkata lain
menjungkir balikan
bahtera harapku
kulihat bayang puan
kian menjauh dan menjauh
lantas aku tak sadarkan diri
dengan tubuh dijilat ombak

H 3 R 4
Jakarta, 20/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun