Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuisi Tak Butuh Pengakuan

19 September 2022   17:47 Diperbarui: 19 September 2022   17:56 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: acupofcoffee@pinterest.com

Pemuisi Tak Butuh Pengakuan

Terus saja gurat kata
usah banyak menghiba
terlebih mengais belas kasihan
dalam gamit jemari simpati

Ada kalanya hidup
menghempaskan pada
tubir kesunyian paling sunyi
pada tombak titik nadir

Jalinan kawan yang
lamat-lamat kian menjauh
angkat kaki dan tak muncul lagi
lupa pernah merajut kebersamaan

Muntahkan saja aksara
sepenuh jiwa sedalam rasa
sebab pemuisi tak butuh
sebuah pengakuan

Cukup meramu aksara
pada persada Literasi
pada perlintasan nan ramai
dipenuhi peracik diksi

Hingga nafas terhenti
sampai waktu menyeru
untuk kembali pulang
dan lahir kembali generasi

Penenun Aksara
dari rahim para pemuisi

H 3 R 4
Jakarta, 19/09/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun