Sekotak Gawai Milikmu Merupa Peti Mati
Secangkir resah hati
terhidang di meja
menari kepulan kelabu
menarikan gamang
yang hendak kau
enyahkan jauh-jauh
tanpa perlu berpikir panjang
sepanjang rangkaian
gerbong kereta api baja
Kau masih mencekik
batang cerutu di sela jemari
di antara sesap menguar asap
dan jempolmu tak luput
bergrilya di atas kotak gawai
netramu terus melucuti
barisan percakapan lawas
kisah cinta yang telah tewas
di atas pusara hati
Namun masih acap kali
bergentayangan menghantui
setiap sudut ruang pikir di kepala
mengajakmu mereguk kenangan
berbaur aroma pahit kopi hitam namun
lebih pahit kenyataan menghantam
terus kau tatap barisan chat panjang
seolah tengah membangkitkan
setan kuburan dalam makam perasaan
Sekotak gawai milikmu
seakan merupa kotak peti mati
tempat kau menyimpan
bangkai kenangan dan
kau tutup rapat-rapat
hingga takada yang kuasa
mengendus dan membaui
pikirmu biarkan kisah membusuk
seperti halnya hatimu tertusuk
H 3 R 4
Jakarta, 02/09/2022