Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekeping Iba Dijajakan di Pasar Belas Kasihan

15 Agustus 2022   21:01 Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:03 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Omar@Pinterest.com

Sekeping Iba Dijajakan di Pasar Belas Kasihan

Sekeping iba
meluncur serta membentur
jatuh di tapak-tapak harap
serta gurat ruas memelas
dari lengan tengadah ke angkasa
memetik remah-remah iba
seperti udara yang dihela

Meski hanya
sekeping di antara
denting gemerincing yang
tak nyaring dan tak pula
memiliki taring hanya sekedar
sorot mata berlumur sendu
sesendu sore di simpang jalan itu

Mengais-ngais harap
menjajakan sepotong nelangsa
sekerat nestapa tertatih jalani
hari kelabu memeluk lusuh
hidup bak tengah membuang sauh
dari perahu-perahu centang perenang

Melayari lautan keadaan
hanya sekeping terbaring
berbantal tapak lengan kapalan
di hidup yang serasa menguliti
dan mengharuskan menenggak
genangan pahit kenyataan
di perempatan jalan nan ramai

Hanya sekeping namun
tak semua sudi berderma
didapati tapak lengan hampa
memelas tiada guna
sorot mata bersimbah iba
banyak dijajakan
di pasar-pasar belas kasihan

H 3 R 4
Jakarta, 15/07/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun