Pak Tua Menggerayangi Mesin Tiknya

Pak Tua Menggerayangi Mesin Tiknya

Jemari keriputnya menggerayangi
tuts-tuts mesin tik
tatkala berkelebat ilham deras
mengetuk benak
pecahkan bejana pikir tersumbat
satu-persatu huruf
berjatuhan di secarik lembaran
dirangkum menjadi
jejak-jejak perjalanan bertualang

Riuh suara-suara mesin tik
seakan menjadi
irama denyut nadi kehidupan
baginya berusia lawas
memahat aksara mengumpulkan
serpihan cerita
pada tubuh masa yang tak kenal
uzur usia sedianya
menulis sepanjang hayat merupa
hela nafas jiwa

Laksana sebilah pisau yang
senantiasa diasah
menajamkan pikiran serta
melepaskan dari
lilit erat simpul kepikunan
serta laksana
mereguk sejumput kesegaran
dari pialang-pialang
menyaji air suci kenikmatan
dalam baca-tulis

H 3 R 4
Jakarta, 02/08/2022