Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mamak.. Ucok Ingin Jadi Gitaris

25 Juli 2022   19:30 Diperbarui: 25 Juli 2022   19:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamak . . . Ucok Ingin Jadi Gitaris

Celotehnya pada sang Mamak
"Mak ucok ingin jadi gitaris"
pekiknya lantang dengan
mimik wajah serius
seraya mencabik senar sekenanya
gitar milik sang kakak
yang tergeletak di atas kasur
diraihnya lantas keluar kamar
dengan langkah tergesa seakan
tak membiarkan sang Mamak
pergi dan berlalu tanpa melihatnya
unjuk gigi dengan penuh nyali
hidungnya seakan mendengus
dan turut kembang kempis
buat sang Mamak menahan tawa geli
tatkala melihat Ucok kecil
berlagak macam gitaris piawai
Ucok memang sangat menyukai
benda dengan lekuk tubuh nan aduhai
darah seninya seperti berdesir
dan lantas mengalir deras di nadi
sang mamak hanya bisa terperangah
menyaksi tingkah Ucok yang tak
disangka dan tak dinyana
Ucok kecil utarakan lugas
segenggam keinginannya
di atas meja, kursi dan bahkan
di atas dingklik pun tak luput
jadi sasaran tempat Ucok
berjingkrak liar layaknya
tengah melakukan solo gitar
dengan mata merem-melek
seakan silau oleh sorot lampu
sang Mamak akhirnya tak kuasa
sembunyikan tawa maka
pecah terpingkal-pingkal
Ucok dilanda kebingungan
seperti didapati tumpukan
remah-remah kecewa tercecer
dan mendadak sinar matanya
redup seredup lampu 5 watt
sang Mamak sigap meraih
tubuh Ucok dan merengkuhnya
ke dalam hangat pelukan
berujar bijak sembari
mengelus-elus kepala Ucok
" Ucok anak Mamak...
Mamak tak keberatan
Ucok mau jadi apa saja Nak
yang penting Ucok belazar
biar pintar, Itu saja pesan Mamak"
dan Ucok pun manggut-manggut
pertanda mengerti sambil
menatap wajah Mamak
yang penuh welas asih

H 3 R 4
Jakarta, 25/07/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun