Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takkan Habis Tinta

22 Juli 2022   10:51 Diperbarui: 22 Juli 2022   11:03 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: journaldudesign.fr

Takkan Habis Tinta

Takkan habis tinta dan
takkan pernah kering kerontang
layaknya kemarau panjang
buat kering ladang-ladang pikir
rindukan sepercik bulir-bulir ilham
menitik dan jatuh terjerembab
menyentuh benak

Tak pernah letih sang penyair
merajah tubuh aksara
meniupkan ruh dan
memberi sehelai nyawa
lantas menghidupkannya hingga
aksara berkelana di ranah baca
lalu dilucuti sepasang netra

Aksara merupa sehelai nyawa
bagi para penyair kata
memahatnya dengan segenap
cita . . .
rasa . . .
karsa . . .
dalam gurat sedalam urat

Takkan pernah habis tinta
menyusun sekumpulan aksara
hingga kelak menggoreskannya
dengan ceceran merah darah
kendati aksara dianggap
sekedar seonggok remah
bagi jiwa-jiwa pongah

Aku yang gemar
mengkencani aksara
mencumbui makna
milik para penenun kata
yang kerap kenakan
selembar busana sahaja
tanpa angkuh rasa

H 3 R 4
Jakarta,  22/07/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun