Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Jejak Waktu Ditidurkannya Aku

31 Mei 2022   17:41 Diperbarui: 31 Mei 2022   17:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source:Flickr.com/stumayhew di Getty Images

Pada Jejak Waktu Ditidurkannya Aku


Bergegas
berlari-lari kecil
lintasi genangan air
air merupa kaca bening
memantul bayang di atasnya

Pada jejak
dibiarkan sepasang
kaki terus saja melangkah
membuntal lelah dan sedianya
menggembol resah di nafas terengah

Tungkai jenjang
berlari bak anak kijang
segala pun diterabas diterjang
di selaksa rindu nan menggelinjang

Sesampainya
di ujung mulut gang
bendera kuning terpancang
serta orang-orang riuh lalu lalang

Seperti tengah melayat
kental raut sedih tergurat
hati bak luka tersayat-sayat
menerka sebujur jasad mayat

Seketika tungkai
serasa lunglai tubuh
tak kuasa menopang dan
hati berteriak amat kencang

Lalu limbung lantas
tersungkur seperti ada
ribuan lebah terbang berputar
dan dunia nan fana sontak runtuh

Di atas kepalaku
menimpaku lalu netraku
gelap gulita ditidurkannya aku
di pembaringan masa entah untuk

Berapa lama
aku serasa tak ingin
siuman dan dibangunkan
di tubuh beku waktu nan sendu

Seperti baru kemarin

H 3 R 4
Jakarta, 31/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun