Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah di Balik Pematik Api

20 Mei 2022   22:27 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:28 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Behance@Pinterest.com

Kisah di Balik Pematik Api

Takkah kau lihat kilatan rindu
pada bening netraku
kau laksana pematik api bagiku
kerap menyulut rindu
hingga menjadi pijar bara memerah
api rindu acap kali
membakar jiwaku beri hangat erat
melumat di antara khidmat
rindu meliuk buatku bertekuk lutut
rindukan elusan dan pagut
nan teramat lembut di malam-malam
tatkala mimpi terenggut
aku merintih sedih di peraduan
berselimut senyap dan
jemari sunyi leluasa menyelinap
buat amat terkesiap
pada pematik api rindu pun terbetik
dan aku tak berkutik
serpihan bara terserak di mataku
selaksa rinduku tukmu
~S H 4 B 4 N~

H 3 R 4
Jakarta, 20/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun