Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perca-Perca Kemiskinan, Benang-Benang Nestapa

10 Mei 2022   14:47 Diperbarui: 10 Mei 2022   14:50 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: the minds journal@pinterest.com

Perca-perca Kemiskinan, Benang-benang Nestapa

Ibu merogoh hatinya lalu
meletakkannya di atas wajan
sementara kedua anaknya tengah
duduk manis menatap sebidang meja

Bertaplak perca-perca
kemiskinan dan bersulam
benang-benang papa nestapa
membolak-balikkan sepotong hati

Agar tak sampai gosong
lantaran dilalap api hingga
bisa dinikmati sang buah hati
memakan lahap hidangan tersaji

Begitu selalu kasih ibu
bela pada anaknya meski
tak berpunya dan memiliki
sebulir nasi pun tuk dimakan

Pengorbanan tiada dua
apa yang ada pada dirinya
jikalau perlu dikeset dibelah
hingga sang anak usah rasakan

Penderitaan hidup serta
sengsara sebab tak berpunya
dan hidup.dalam kurung jeruji
kemiskinan serta tembok-tembok

Memahat derita sengsara
maka tak ragu-ragu seorang ibu
rela berkorban demi kebahagiaan
anak-anaknya separuh dari jiwanya

H 3 R 4
Jakarta, 10/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun