Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

S e d i h

4 Mei 2022   10:56 Diperbarui: 4 Mei 2022   10:58 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Vasorland.tumblir.com

S E D I H

Kesedihan . . .
menggenang di pelupuk mata
luruhkan tetes keharuan
biru sebiru banyu
di telaga rasa

Sendu . . .
menggantung bagaikan payoda
kelam dilingkupi muram
bibir terkatup diam
lara merejam

Duka . . .
merajut seutas benang senyap
kental seduhan aroma luka
terhidu amis dari netra
memerah gerimis

Pilu . . .
mengetuk ribuan kali serta
mencungkil keji kedua
biji mata sepi lalu
sunyi meraja

Lara . . .
masih setia menghuni tiap ruang
di kalbu bercat kelabu dan
duduk di singgasana
bertirai pilu

Nelangsa . . .
cucurkan kristal bening di mana
bulir-bulirnya terjerembab
menitik di atas putik
sekar sukma

Perih . . .
luka nan koyak kucurkan getih
meniti hari dengan tertatih
menahan dera pedih
merenda sedih

H 3 R 4
Jakarta, 4/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun